-->
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM101

Setan Merah Marah Usai Tertinggal

10/29/24

Manchesterku.com - Laga penting dalam gelaran Liga Inggris kembali dilakoni Manchester United (MU) pada 19 Oktober 2024 lalu. Kala itu MU berhasil menorehkan kemenangan 2-1 melawan Brentford.

Laga tersebut rupanya tidak berjalan dengan biasa-biasa saja. Sempat terjadi kesalahan yang dilakukan oleh wasit di babak pertama.

Paling tidak seperti itu menurut pelatih The Red Devils asal Belanda, Ten Hag. Menurutnya wasit tidak seharus meminta Matthijs de Ligt keluar lapangan di penghujung babak pertama.

Kesalahan wasit tersebut menyebabkan tim tertinggal 1-0 oleh Btentford di babak pertama. Padahal pada momen tersebut, yaitu ketika memasuki waktu oerpanjangan babak pertama, MU sedang diserang melalui titik pojok.

Menurut pengakuan Ten Hag, ia protes ke wasit karena disaat tim nya membutuhkan penyundul terbaik, wasit malab mengeluarkannya dengan alasan cedera (pendarahan) di kepala. Tidak terima, Ten Hag akhirnya mensatangi Matthijs dan mengkonfirmasi bahwa darah tersebut sudah kering.

Matthijs yang masih bisa bermain di lapangan, malah diminta keluar oleh wasit. Inilah kesalahan yang dilakukan dan menyebabkan Ten Hag juga tim Manchester United (MU) marah.
Tendangan pojok itu pun akhirnya menghasilkan gol untuk Brentford. MU harus rela tertinggal di babak pertama 1-0.

Ten Hag kembali menceritakan bahwa para pemain terbakar amarah saat jeda istirahat. Mereka semua merasa dirugikan dengan keputusan wasit.

Satu-satunya cara untuk membalaskan kemarahan adalah dengan bermain baik dan mencetak banyak gol. Inj kemudian dibuktikan oleh Garnacho dan kawan-kawan.

Selepas peluit babak kedua dibunyikan, hanya butuh waktu satu menit lebih sedikit untuk setan merah Manchester United (MU) menyamakan kedudukan melalui Garnacho.

Penonton Old Trafford seketika bersorak meriah sekali. Kemarahan setan merah kembali menggelegar ketika Hojlund mencetak gol kedua.

Mengutip kata-kata dari Ten Hag, "kamu perlu memperhatikan bagaimana (tim) kami memutar balik kekalahan. Kami merasa tidak adil dan itulah bahan bakar kami." ()
Share This :